Jumat, 3 April 2009
Baru dateng.
"Dit, abis ini ya, Dit. Harus, Dit. Wajib."
Kata Dito, "Pas pulang aja lah."
Kata gue dalam hati, "Dasar keringet."
Istirahat.
"Sekarang pokoknya, Dit."
Kata Dito, "Pulang aja. Malu gue."
Karina maksa.
Kata Dito, "Pas pulang."
Kata gue dalam hati, "Dasar keringet."
Pulang.
Anak-anak pada ngegerombol di deket ruang komputer kelas bawah. Dito dengan tampang melas dan keringetannya itu mojok. Nabila auk dah di mana.
"SEKARANG, DITO!!!"
Kata Dito, "Iya. Tapi gimana?"
Kata gue, "Malu amat sih, lu."
Karina menyemangati Dito.
Nabila dengan tampang cengonya main-main sama Michelle.
Si jerawatan a.k.a. setan a.k.a. Alief maksa-maksa. Pokoknya semuanya maksa-maksa Dito.
Shavira maksa. Nadia maksa. Febi maksa. Michelle maksa. Semua maksa, dan Dito terpojok.
Kata gue dalam hati, "Kasian lu, Dit."
Udah pada capek ngurusin anak matematika keringetan ini. Gue udah mau turun. Ya udah, pada turun. Semua turun.
Nabila dengan tampang cerianya main-main sama Michelle.
Dito tampang melas.
Terus (kalo gak salah) Karina ngambil Nabila gitu.
Dengan segenap keberaniannya... AKHIRNYA.
Dito : Gue suka ama lu.
Nabila : Bener?
Dito : Suer. (membentuk V dengan kedua jari tangan kanannya)
Nabila : (jalan-jalan gak jelas gitu.nutup mulut.muka meraaaaaah banget)
yang lain : (maksa-maksa nabila.pada bilang 'kasian tu si dito')
Nabila : Iya.
Viana : Gini, lo. Iya, gue terima. Gue mau jadi pacar lo.
Nabila : (gak ngikutin saran viana.menatap dito gitu.nguaheeee)
Dito : Bener?
Nabila : (ngangguk)
Kata gue dalam hati, "Dasar keringet."
Fin.
Kok keanya maksa banget, ya? Haha. Congrats, yaaa!
Pajak jadian bayar ke gue. Gak mahal, kok. Kurang dari sepuluh juta dollar amrik. Tenang aja.
Nguahaha.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment